Undangan merupakan satu tools yang penting dalam resepsi pernikahan.
Pada kartu yang didesain cantik itu, keluarga mempelai menyampaikan penghormatan kepada para tamunya.
Karena itulah, kalimat di dalam undangan pernikahan dirangkai dengan seindah mungkin.
Setiap vendor undangan pasti sudah memiliki template kata-kata pada setiap desain undangannya.
Namun bila menginginkan, pasangan mempelai juga bisa membuat kata-kata undangan pernikahan sendiri.
Kekinian pasangan pengantin bahkan merangkai puisi untuk dicantumkan pada halaman muka undangannya.
Daftar Isi:
Isi Undangan Pernikahan Simple
Undangan pernikahan yang panjang seringkali tidak efektif.
Alih-alih memberikan nuansa keindahan malah membuat penerima undangan bingung membacanya.
Itulah mengapa undangan sebaiknya dibuat simpel, sederhana namun maksud tersampaikan dengan baik.
Lalu apa sajakah isi undangan pernikahan yang simpel itu?
Untuk memudahkan Anda, berikut adalah uraian berdasarkan bagian dalam undangan:
1. Waktu Pernikahan
Bagian ini berisi tentang pemberitahuan mengenai siapa calon mempelai yang akan menikah dan kapan pelaksanaan akad nikah tersebut.
2. Nama Kedua Mempelai
Rangkaian nama kedua mempelai menjadi poin utama dari undangan yang Anda kirimkan.
Kedua nama pengantin biasanya dituliskan dengan font khusus sehingga menjadi bagian dari dekorasi undangan.
3. Kata-Kata Mutiara
Undangan pernikahan tak lengkap tanpa adanya beberapa kata-kata mutiara.
Sebagian pengantin memilih beberapa baris puisi atau lirik lagu favorit untuk menjadi pengantar undangan pernikahannya.
Namun, Anda bisa pula meletakkan hadis atau arti dari potongan ayat-ayat suci di kartu undangan.
4. Potongan Doa
Beberapa pengantin muslim kerap menyelipkan potongan doa di bagian atas atau lembar terdepan dari undangan pernikahan.
Anda pun bisa memilih doa yang disunahkan untuk digunakan pada undangan pernikahan.
Contoh Isi Undangan Pernikahan
Ada banyak versi dalam undangan pernikahan.
Beberapa versi undangan dapat dipakai oleh agama apa pun, akan tetapi ada pula undangan yang menggunakan bahasa daerah untuk menunjukkan identitas suku pasangan mempelai.
5. Undangan agama Katolik
Pada versi undangan ini, pemilihan diksi kata disesuaikan dengan ajaran agama Katolik.
6. Undangan suku Jawa
Undangan versi ini menggunakan bahasa Jawa yang halus atau biasa disebut dengan Kromo Inggil.
7. Undangan berbahasa Batak
Bahasa Batak menjadi pengantar dalam undangan ini.
Ornamen khas Sumatera Utara juga biasanya disertakan dalam desain undangan.
8. Diawali dengan Hadis
Bagian awal undangan pengantin muslim ini dimulai dengan tulisan hadis shahih.
Anda dapat memilih hadis-hadis yang berkaitan dengan pernikahan.
9. Singkat dan Padat
Contoh undangan ini menuliskan semua informasi yang diperlukan pada satu lembar saja.
Undangan seperti ini jelas menghemat bujet dan juga memudahkan tamu untuk melihat informasi pernikahan.
10. Ayat Alquran tentang Pernikahan
Selain hadis, bisa pula memulai undangan pernikahan dengan potongan ayat alquran mengenai pernikahan.
11. Simpel Tanpa Banyak Kata
Sederhana seperti contoh kata-kata pada undangan ini juga cocok untuk Anda yang punya kepribadian minimalis.
12. Kaligrafi
Menuliskan nama pengantin dengan kaligrafi akan menambah kecantikan desain undangan.
Untuk kata-katanya, Anda bisa meniru desain ini yang hanya menggunakan huruf ketimbang angka sebagai penunjuk waktu hingga alamat.
13. Sudut Pandang Orang Ketiga
Kartu ini menunjukkan kalimat seakan-akan orang tua kedua mempelai adalah yang menjadi pihak pemberi undangan.
Selain unik, Anda bisa pula menerapkan penulisan kalimat dengan sudut pandang serupa.
14. Undangan Country Style
Sederhana dan to the point. Meski begitu, Anda tak menghabiskan banyak waktu mendesain kata-kata yang kadang tak terbaca oleh pihak tamu.
15. Undangan Akad dan Resepsi
Saat ini, cukup banyak undangan yang secara langsung mengundang tamu baik untuk akad hingga resepsi.
Kedua informasi acara pun ditampilkan dengan bersisian.
Tujuannya selain untuk menghemat biaya cetak undangan, juga bisa memudahkan tamu untuk melihat waktu acara.
16. Mencantumkan Silsilah Keluarga
Silsilah keluarga bisa menjadi salah satu poin penting dalam undangan pernikahan Anda.
Anda bisa meniru komposisi penulisan undangan seperti yang tampak pada gambar di atas.
17. Menuliskan Kerabat yang Turut Diundang
Keluarga besar atau tokoh yang turut diundang perlu menjadi hal yang tak luput dari perhatian Anda.
18. Gelar Lengkap
Gelar pendidikan menjadi kebanggaan bagi pihak keluarga ketika mengundang sanak saudara atau kenalan maupun kolega.
Maka dari itu, tak ada salahnya mencantumkan gelar lengkap kedua pengantin.
Bahkan, bisa pula mencantumkan pula gelar kedua orang tua dari kedua mempelai.
19. Undangan Bilingual
Mencampur dua bahasa pada undangan Anda relatif umum dilakukan oleh banyak pasangan pengantin.
Namun, pastikan penulisannya tepat dan penggabungan bahasa masih nyaman untuk dibaca para undangan, ya.
20. Hanya Nama, Waktu, dan Tempat
Undangan selembar dengan sedikit tulisan tetap terlihat menarik dan semiformal.
Asalkan, Anda menyiapkan desain undangan yang bagus.
21. Undangan Serupa Surat
Menuliskan kata-kata dengan format atau susunan serupa surat boleh pula Anda coba.
Contohnya, seperti undangan di atas.
22. Sertakan Denah
Mempermudah para tamu untuk mencapai lokasi acara adalah tujuan utama pencantuman denah tempat dilangsungkan.
Pastikan saja Anda membuat denah secara tepat dna mudah dibaca.
23. Pilihan Lokasi Acara
Penulisan dua lokasi acara resepsi cocok untuk Anda yang punya banyak undangan, tetapi tak ingin membatasi kedatangan mereka.
Cara yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan pilihan untuk tamu datang ke lokasi resepsi atau datang ke rumah dalam acara open house.
24. Menyampaikan Doa
Undangan ini menuliskan doa bagi kedua mempelai.
Walau terkesan sederhana dan sepele, secara tidak langsung para tamu yang membaca undangan dapat mengucapkan amin terhadap doa yang ditulis tersebut.
25. Fokus pada Waktu
Penulisan waktu acara diperbesar untuk memudahkan tamu mengingat kapan resepsi pernikahan akan dilangsungkan.
Namun, undangan ini tetap menuliskan waktu akad selain resepsi pernikahan untuk memberikan kesempatan tamu memilih mana yang ingin dihadiri.
26. Berbeda Jam
Acara kedua mempelai sebenarnya dilaksanakan hanya pada hari yang sama.
Namun, kedua mempelai memberikan jadwal waktu pada masing-masing acara.
27. Undangan untuk Nasrani
Untuk Anda yang beragama nasrani, kata-kata dalam undangan ini patut dijadikan contoh.
Selain telah mencakup doa, undangan juga lengkap dengan infomasi yang jelas.
28. Undangan Plus Kalender
Undangan dengan desain multifungsi seperti ini akan bisa dipergunakan oleh para tamu.
Bukan hanya menuliskan tempat dan tanggal acara, Anda melengkapinya dengan kalender setahun.
Tips untuk Anda yang ingin membuat desain undangan plus kalender, sebaiknya menggunakan kertas yang tebal agar undangan lebih tahan lama.
29. Undangan berbahasa Sunda
Bahasa Sunda bisa juga menjadi opsi undangan yang akan Anda buat.
Namun perlu diperhatikan apakah semua tamu yang diundang memang memahami bahasa Sunda.
Bila tidak, mungkin sebaiknya Anda menyiapkan undangan berbahasa Indonesia pula.
Dengan begitu, Anda memberikan kemudahan bagi para tamu untuk memahami undangan yang diberikan.
30. Pantun Pembuka Undangan
Memulai undangan tak selalu harus menggunakan potongan doa atau mengutip ayat suci.
Anda juga bisa membuat pantun sebagai pendahulu kata-kata dalam undangan pernikahan.
Salah satu contohnya adalah gambar undangan di atas.
Itulah ulasan tentang kata-kata undangan pernikahan.
Apapun kata-kata yang Anda pilih, janganlah lupa untuk menyampaikan kesantunan dan estetika.
Nah, sudah terpikirkah bagaimana isi undangan Anda? Semoga artikel ini dapat membantu.