Pernikahan memang membahagiakan. Namun momen sakral ini juga bisa membuat tegang banyak orang.
Tidak hanya pasangan pengantin, tapi juga orang tua dan seluruh keluarga.
Ketegangan ini karena khawatir acara tidak berjalan lancar. Bagaimana bila ada yang terlupa?
Bagaimana bila terjadi perubahan acara? Sudah siapkah dengan plan A, plan B dan seterusnya?
Inilah mengapa susunan acara pernikahan diperlukan.
Sebelum membaca lebih lanjut, Anda dapat melihat contoh susunan acara pernikahan dengan format tabel seperti berikut:
Ada beberapa alasan yang membuat susunan acara menjadi satu hal yang krusial dalam resepsi pernikahan.
Pertama, acara pernikahan melibatkan banyak pihak sehingga kemungkinan terjadinya kekacauan jika tidak diatur dengan baik.
Tidak hanya kedua keluarga dan tamu, dalam sebuah acara pernikahan juga melibatkan pihak lain seperti jasa boga, dekorasi, penata rias, hiburan, dan dokumentasi.
Semua membutuhkan pengaturan yang apik agar dapat berjalan dengan selaras.
Kedua, jika pernikahan dilangsungkan dengan adat tertentu, poin acaranya akan bertambah banyak dan detail.
Susunan acara diperlukan untuk mengatur agar seluruh poin acara adat terlaksana dengan sempurna.
Ketiga, pernikahan berlangsung di lokasi yang waktu sewanya ketat.
Susunan acara pernikahan yang rapi akan membantu Anda menyelesaikan resepsi sesuai waktu yang telah ditentukan, sehingga tidak perlu menambah biaya sewa.
Sebuah susunan acara pernikahan yang baik tidak hanya terdiri dari informasi setiap mata acara, namun juga terdapat deskripsi mata acara, berapa lama durasi waktunya, dan siapa yang menjadi penampilnya (Person In Charge/PIC).
Karenanya, lebih baik susunan acara tersebut berbentuk tabel.
Susunan acara dalam seluruh prosesi pernikahan setidaknya ada dua macam, yaitu untuk akad nikah dan untuk resepsi pernikahan.
Selanjutnya akan dibahas secara lebih mendetail pada uraian berikut ini.
Daftar Isi:
Susunan Acara Akad Nikah
Akad nikah sejatinya sangat simpel. Hanya terdiri dari pengucapan ikrar ijab kabul kemudian selesai.
Namun karena norma kesopanan dan penghormatan kepada tamu dan keluarga yang hadir, maka beberapa aktivitas lain perlu untuk dilaksanakan.
Berikut adalah mata acara akad nikah yang umum dilaksanakan oleh masyarakat Indonesia:
1. Pembukaan
Acara akan dibuka oleh Pembawa Acara atau MC, biasanya dengan mengucap lafaz basmalah.
Hal ini bertujuan agar acara akad berjalan lancar dan mendapatkan rahmat dari Allah.
2. Sambutan-sambutan
Ada dua kali sambutan yang akan dilaksanakan:
- Sambutan Perwakilan
Sambutan yang pertama ini dilakukan oleh perwakilan keluarga calon mempelai pria, ditujukan kepada keluarga mempelai wanita.
- Sambutan Balasan
Sambutan ini merupakan jawaban atau sambutan terhadap sambutan pertama tadi.
Kali ini perwakilan keluarga mempelai wanita yang menyampaikannya.
3. Serah terima
Acara ini merupakan simbol bahwa kedua keluarga telah saling menerima kedua calon mempelai sebagai anggota keluarga baru mereka.
Penerimaan ini dilakukan dengan jabat tangan antara perwakilan kedua mempelai.
4. Seserahan
Secara simbolis, perwakilan keluarga mempelai pria menyerahkan seserahan yang akan diterima oleh perwakilan keluarga mempelai wanita.
5. Penerimaan mempelai pria
Calon mempelai pria diterima oleh keluarga calon mempelai wanita.
Simbol penerimaan ini adalah dengan pemakaian kalung bunga melati oleh ibu calon mempelai wanita.
Selanjutnya calon mempelai pria dibawa menuju ruangan akad.
6. Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an
Sebelum akad dimulai, dibacakan terlebih dahulu ayat suci Al-Qur’an agar mendapat keberkahan.
Ayat yang dibaca biasanya adalah Surat An-Nisaa ayat 1 dan Ar-Ruum ayat 21.
Keduanya adalah ayat tentang pernikahan.
7. Penjemputan calon mempelai wanita menuju ruang akad
Calon mempelai wanita sebelumnya ada di ruangan lain.
Perwakilan keluarga (biasanya tante atau kakak perempuan) kemudian menjemput calon mempelai wanita dan menempatkannya di ruang akad.
Namun karena belum sah menjadi suami istri, calon mempelai wanita masih duduk di belakang bersama anggota keluarga perempuan.
Jika ijab kabul telah selesai barulah mempelai wanita bisa duduk bersanding dengan suaminya.
8. Penyampaian khotbah nikah
Khotbah nikah disampaikan oleh seorang ustaz yang diminta oleh pasangan mempelai.
Isi khotbah biasanya seputar nasihat berumah tangga. Apa saja yang menjadi kewajiban suami terhadap istri, dan sebaliknya.
9. Pelaksanaan Ijab Kabul
Acara ini merupakan inti dari prosesi akad nikah. Ijab Kabul dipimpin oleh Penghulu.
Ayah calon mempelai perempuan atau yang mewakili menjadi wali diminta untuk berjabat tangan dengan calon mempelai laki-laki.
Wali calon mempelai perempuan akan mengucap ijab, yaitu ucapan pernyataan menikahkan.
Kemudian calon mempelai laki-laki menjawab dengan ikrar kabul, yaitu ucapan menerima pernikahan.
Pernikahan dianggap berhasil jika dianggap sah oleh para saksi.
10. Penyerahan mahar
Acara ini merupakan prosesi penyerahan mahar atau mas kawin secara resmi dari mempelai laki-laki kepada mempelai perempuan.
Selanjutnya mahar menjadi hak istri sepenuhnya.
11. Pemasangan cincin
Acara selanjutnya adalah saling memasangkan cincin. Setelahnya istri akan mencium tangan suami sebagai tanda ketaatan.
Suami mencium kening istri sambil mendoakan kebaikan akhlaknya seperti yang disunahkan Rasulullah salallahu wa’alaihi wassalam.
12. Penandatanganan dokumen dan penyerahan buku nikah
Suami dan istri akan bergantian menandatangani dokumen resmi negara yang menyatakan pernikahan mereka resmi secara hukum agama dan negara.
Salah satunya adalah buku nikah. Buku ini kemudian diserahkan kepada pasangan pengantin untuk disimpan.
13. Penyampaian nasihat dan doa perkawinan
Nasihat dan doa perkawinan disampaikan oleh Penghulu.
Berisi penguatan tentang kehidupan berkeluarga, serta hak dan kewajiban masing-masing.
14. Pelaksanaan sungkeman
Sungkeman adalah prosesi meminta restu kepada orang tua kedua mempelai, dengan cara membungkuk atau bersimpuh di hadapan orang tua.
15. Foto bersama
Prosesi akad nikah diakhiri dengan foto bersama kedua mempelai bersama keluarga dan tamu secara bergantian.
Susunan Acara Resepsi Pernikahan
Selesai dengan prosesi akad, maka selanjutnya dapat diteruskan ke acara resepsi pernikahan.
Acara ini dapat langsung dilaksanakan setelah akad nikah atau bisa diberi jeda waktu.
Acara resepsi pernikahan sendiri dapat bervariasi tergantung adat yang dipakai.
Namun secara garis besar, rundown acara pernikahan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pembukaan
Acara resepsi dibuka secara resmi oleh Pembawa Acara.
2. Kirab pengantin
Acara ini merupakan prosesi kedua mempelai memasuki ruangan resepsi dan menduduki kursi pelaminan.
Jika pernikahan menggunakan adat tertentu, saat kirab biasanya diiringi dengan musik daerah.
Namun jika pernikahan bernuansa modern, saat pengantin masuk ke ruang resepsi biasanya diiringi lagu universal yang diinginkan pengantin.
3. Foto bersama
Keluarga dan para tamu akan bergantian foto bersama kedua mempelai di pelaminan.
Agar tertib, pembawa acara akan memanggil satu demi satu keluarga atau tamu untuk bergiliran foto.
4. Sambutan-sambutan
Seperti halnya saat akad, sambutan akan disampaikan secara bergiliran antara perwakilan keluarga kedua mempelai.
5. Doa
Doa dipimpin oleh ustad, agar kedua mempelai dapat menjalani kehidupan keluarga yang sakinah mawadah warahmah.
6. Ramah tamah dan penampilan hiburan
Setelah MC menutup rangkaian acara resmi, tamu dipersilakan mencicipi hidangan dan menikmati hiburan.
Hiburan musik dapat ditampilkan terlebih dahulu untuk menghibur tamu dan seterusnya sepanjang acara.
Demikianlah, susunan acara pernikahan harus dibuat serapi mungkin untuk mempermudah jalannya seremoni.
Hal ini juga bertujuan agar esensi dari pernikahan itu sendiri tidak terkurangi hanya karena kesalahan kecil pada pelaksanaan acara.
Dalam pelaksanaannya, susunan acara di atas bersifat fleksibel dan dapat Anda ubah sesuai kebutuhan.
Nah, semoga acara pernikahan Anda berjalan lancar ya!